Saturday, July 9, 2011

“Bila yang tertulis olehNya engkau terpilih untukku, telah terbuka hati ini menyambut cintamu...”

Bismillah Ya Rahmaan... Bismillah Ya Rahiim...

Lirik lagu itu mengalun membersamai jemariku mengetik.. :)

(hhmm, pertama-tama... Ijinkan saya bergaya ala penulis novel.. *obsesi)

(kedua-dua.. mohon jngn dilanjut baca kalau ujung-ujungnya suudzon dngn tulisan saya ini)

(ketiga-tiga.. apa ya? -_-a ya sudah..)

Sebenarnya saya bukan tipikal orang yang mendayu biru untuk urusan cinta-cintaan. Saking tidak berobsesi dengan cinta, kadang teman-teman mengira saya lesbi.. T_T Memang sedikit menyakitkan.. Bahkan sudah biasa mendengar nada-nada sumbang,”pantes aja sampai sekarang jomblo, lha wong warna kesukaannya ungu, warna janda.” Tapi ya sudahlah, bukan Novi namanya kalo tidak bertahan dengan prinsip, termasuk prinsip bahwa ungu adalah warna kesukaanku... Merdeka!! Hehe.

Itu perkataan orang-orang yang sudah mengenal sepak terjangku bertahun-tahun. Tapi bagi yang baru saja mengenalku, kadang mereka berpikir bahwa saya selalu membahas tentang cinta, berpikiran cinta, dan semua tentang cinta, cinta, cinta... Well, harus diakui saya memang tidak bisa jauh dari yang namanya cinta.. Saat ini, saya hidup pun juga karana cinta dariNya yang masih memberikan kesempatan diriku untuk bertobat.. Bahkan, saya lahir pun juga karna bapak dan ibu saling mencinta..

Hhm, back to topic, lagu di atas adalah lagu nasyid dari Maidanny... Untuk seseorang yang sudah bersedia hadir di hidupku, syukron..^_^ Teringat saat suatu acara organisasi, membahas tentang warna favorit..

Warna ungu.. Penyuka warna ini sulit jatuh cinta... Hanya orang yang tangguh yang bisa mendapatkan cintanya.. #kira-kira seperti itu..

Tentang statement itu, saya sangat setuju... dia (sam ikhwan) adalah lelaki tertangguh (setelah bapak, mas, mbah, paklik, pakdhe, mbahnya bapak, mbahnya ibu, dst. hhehe) yang pernah ada di hidupku dan juga matiku (halah). Bagaimana tidak.. pertama kenal, kesan pertama yang dia dapatkan adalah saya judes, tahap selanjutnya adalah saya cerewet (apeeeeem -_____-).. Dengan berjalannya sang waktu, aku mengenal ketulusan darinya.. Tapi saya mencoba berjaga-jaga karna selama ini semua tidak jauh beda, tulus di awal dan selanjutnya, you know what? PERUBAHAN. Mereka selalu menuntutku berubah, demi kebaikan lah, demi ini lah, demi itu lah..

Tapi sejalan dengan cinta yang bersemi, saya percaya dia beda, dan tidak pantas untuk dibanding-bandingkan. Sialnya, saat sedang menikmati indahnya perasaan ini, makhluk-makhluk yang dulu “membuangku” hadir lagi satu persatu. Seringnya saya bertanya, “dimana kamu saat aku mengharapmu?”, tapi ada hikmah yang Dia tunjukkan.. Bahwa SESEORANG YANG PANTAS UNTUKMU ADALAH SESEORANG YANG TIDAK PERNAH MEMBUANGMU WALAU SEHINA APAPUN KAMU.. ^_^ Memang sedikit berlebihan ketika saya mengisahkan cinta di hidupku.. -______-‘

No comments:

Post a Comment