Tuesday, October 22, 2013

Barakah Bersamamu, Sayang

Bismillah...

31 Maret 2011, saat itu aku add sebuah nama di facebook. Yak, nama seseorang yang saat itu saat ku benci. Bukan benci dalam artian sebenarnya sih, cuma ngeselin aja. *Skip ya gimana sebelum cerita itu. Yang jelas aku bisa meng-add-nya krna dia temannya temannya temanku di fb. Pun dengan teman fbku itu aku belum pernah ketemu, apalagi temennya temenku fb itu, dan apalagi temennya temennya temenku fb. :D

Temenku fb itu berteman fb denganku krn sama2 aremania. XD Hehe. Yak, orang yang aku add tggl 31 Maret 2011 itu adalah seorang pria yang kini menjadi suamiku, mas Joko Sunaryo. :)

Hah dari facebook? Iyap. :)

Banyak sih yang heran gimana bisa nikah dengan orang yang kenalnya di facebook. Susah juga sih njelasinnya, apalagi sama keluarga yang udah berumur, contoh: mbah2ku. Jadi kalau ditanya, ya aku jwab aja "kenal dari HP", soalnya kalo bilang kenal dari facebook, kan mbah2ku nggak ngerti apa itu facebook. Hehe. :P

31 Maret 2011, hanya cukup perkenalan 1 bulan hingga akhirnya kami memutuskan untuk berproses ke jenjang selanjutnya.
Jadi gini ceritanya, dulu itu beliau suka banget komentar di status2ku, hampir semua status fbku dikomentari. Sebagai muslimah, aku nggak mau ada fitnah gara2 beliau sering memenuhi status2ku dengan komentarnya, jadi akhirnya aku nge-pos di wall-nya, kira2 begini: "assalaamu'alaikum, mas. 'afwan, tolong jngan sering komen2 status2 fbku, khawatirnya jadi fitnah." Sebenarnya aku suka sih dikomen sama beliau, soalnya beliau orang Malang, dan saat itu jiwa aremanita-ku sedang tinggi, ditambah lagi beliau lucu, tapi ya gtu, khawatir ada fitnah. :)

Temennya mas Joko yang menjadi perantara perkenalan kami (secara tidak langsung) sih cuma bilang klo itu bentuk silaturahim, tapi ya tetep aja *duh daridulu emang ngeyel akunya*. Eh lha kok esok harinya postinganku ke beliau dihapus. :( Akhirnya aku mengirim pesan fb ke beliau, isinya minta maaf kalau beliau tersinggung, beliau malah nyuruh aku menghapus pertemanan fbku dengan beliau. Kata beliau, namanya jg mainan fb, tugasnya kalo nggak ngomen, nge-like, nge-wall, ya lainnya. *bener juga sih, tapi waktu itu aku baru saja hijrah dari jaman jahiliyyah, jadi sensitif sama cowok, walaupun beliau kalau komentar nggak pernah aneh2. Balik lagi ke cerita waktu ngasih pesan fb tersebut, akhirnya kami pun "berdamai" *lah emang kapan perangnya? Hehe*. Kami ngobrol2 di pesan tersebut, dan pada akhirnya aku capek klo harus bolak-balik mbuka fb lewat HP sejuta umatku saat itu, huhu, akhirnya aku memberi nomer HPku padanya, biar lebih gampang aja komunikasinya *bukan modus, beneran deh*.

Lanjut ke sms

Seingatku dulu kami jarang sms-an, paling cuma ngasih tau kalo ada cerita Islami yang bagus, atau kalo ada pertandingan bola Arema. :) Tapi satu yang tidak kusuka adalah dia sering memanggilku dengan sebutan "mbak" atau "nduk". Mbak? Padahal umurku 4 tahun lebih muda dari beliau. Nduk? Bahkan masku kandung pun tak ku izinkan memanggilku dengan sebutan itu.

Akhirnya suatu hari beliau mengungkapkan keinginannya untuk bersamaku. Nggak tau kenapa, walaupun sering "ditembak" *nggaya*, kali ini ada perasaan lain. Hanya mampu menjawab,"aku tidak mau pacaran."

"Siapa juga yang ngajakin pacaran?" *Aduuuuuuuuuh. Iki piye tho, huhu.*
"Trus? Nikah? Aku belum pengen nikah, mungkin 3 tahun lagi, atau bisa jadi 5 tahun lagi. Aku pengen kerja dulu, mbangunin rumah buat ibuku, dan nunggu masku nikah dulu." *saat itu memang idealismeku begitu tinggi. B-)
"Ya sudah, aku mau menunggumu."
*Trus lanjutannya gimana, aku lupa, yang jelas ceritanya berlalu begitu saja, mungkin karna saat itu aku harus sholat, terus kuliah, soalnya seingatku itu smsan sebelum wudhu.

30 April 2011

Sore itu menikmati indahnya sekitar kota Solo diboncengin bapak sambil smsan sama mas Joko. Jadi beliau cerita klo pintu mess-nya terkunci dan kuncinya dibawa temennya yang ke Bogor. Waktu itu beliau penempatan di Tangerang. Cuma ya itu, beliau manggil aku dengan panggilan yang tidak aku suka seperti ceritaku di atas. Akhirnya ku minta beliau manggil aku "adik". Di luar dugaan beliau menjawab,"Panggilan adik itu cuma buat istriku, gimana? Mau jadi istriku?"
"Ya udah, mau."
"Mau apa?"
"Mau jadi istrinya sampeyan."
"ALHAMDULILLAH, BLA BLA BLA." *ini jga aku ga suka, ngetik sms pake' huruf kapital, kesannya lagi marah2, dan itu berkali2 dilakukan beliau, emang ngeselin nih orang. -_-"
*aku bales sms beliau sambil bertamu di rumah temennya bapak. :D Jadi ya konsen ga konsen sih. :P

Gampang banget mengiyakan?

Mungkin itu yang ada di pikiran orang yang membaca kisahku ini. Percayalah, bukan tanpa alasan aku mau jadi istrinya kala itu. Walaupun belum terlalu kenal, bertemu pun belum pernah, bahkan mendengar suaranya pun belum pernah (soalnya aku emang ngga mau ditelpon cowok bukan mahram saat itu, bahkan untuk membicarakan sesuatu yg penting dalam organisasi pun aku tdk mau), tapi aku lihat iman di dirinya. Beliau pernah menasehatiku dengan bahasa arab yang bahkan aku cari di google pun tdk ada :P, dan tentu aku nggak ngerti beliau ngomong apa, cuma ya itu beliau mungkin nganggep aku ngerti, dan dengan polosnya aku bilang nggak ngerti arti nasehatnya itu. :D Wakwakwakwak.

Pun begitu, beliau sempat mengetesku. Jadi ceritanya beliau punya 2 akun facebook. Dua2nya sudah berteman denganku di fb. Cuma yang satu semacam akun anonim, tapi mutual friendnya lumayan aku kenal, makanya aku confirm. Nah akun anonimnya ini jga kadang berkomunikasi denganku. Suatu hari akun anonim ini mengirim pesan, intinya bertanya apa tujuan kita hidup. *Duh orang lagi mau nyegat bis ditanya tentang begituan. -_-
Sampai akhirnya selidik punya selidik itu akun beliau. >_<

Sekian dulu cerita perjuangan mencapai barakah bersama suamiku, udah adzan maghrib. :)

Monday, November 28, 2011

Tentang nama itu

Sekilas tentang sebuah nama yang dulunya asing...
Tentang namamu yang sekarang sering ku baca, setidaknya di pikiranku..

Nama itu..
"ILTIZAM"..

التزام itu namanya..
Yang aku tau saat ini, ia berati komitmen terhadap Islam dan hukum2nya secara utuh dengan menjadikan Islam sebagai siklus kehidupan, tolak pikir, dan sumber hukum dalam setiap tema pembicaraan dan permasalahan.

Allah SWT berfirman: "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan teguh itu (kalimat thayyibah) dalam kehidupan dunia dan di akhirat dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki." (Q.S. Ibrahim: 27).

Aku memang belum mempunyai iltizam dalam hatiku, tapi keinginan itu begitu besar dan mungkin tak sebesar usaha setan menjauhkan usahaku untuk berkomitmen padaMu. Semangaat beriltizam.... :) sejauh ini iltizam tertinggi yag ku tau adalah saat seseorang mampu mewakafkan jiwa dan raganya untukMu demi mendapatkan keridhoanMu.

:( semakin aku tau, semakin aku paham aku jauh dariMu...:(

Wednesday, September 14, 2011

hobi cengar-cengir (karenamu). :D

First i'm show you, i knew...

hhmmm..
malam ini di depan kipas angin yang menyebarkan aroma wangi keringatku, aku kembali merenung..
ketika kepala ini menoleh ke kiri, mataku tertuju pada tumpukan buku di meja kamar..

Tersenyum, ku ambil buku bertuliskan "sungguh, ku mencintaimu karena Allah"...
Kuarahkan pandangan ke jendela kamar, menerawang ke luar dengan pantulan wajahku yang tentu tak kalah dengan aroma wangi tubuhku yang seharian berkutat di kampus..
Setelah ku letakkan buku itu ke meja kembali, ku hempaskan tubuhku ke kasur di kamar mungilku..
Andai bisa tidur saat ini..

Ah tugas-tugas ini membuatku sedikit kelimpungan..

Beberapa saat kemudian ada sebuah sms menanyakan tanggung jawabku.. Ketika prioritas menimbulkan konflik, Ya Rabb..

Thursday, July 14, 2011

Ketika aku jatuh cinta, aku berbeda...

Bismillah...

Saat aku jatuh cinta padamu, tak akan ada senyuman manja yang bisa kau lihat di bibirku, ku lakukan karna aku mencintaimu..

Saat aku menyayangimu, bukan sikap ramah tamah layaknya wanita-wanitamu terdahulu, ku lakukan karna aku menyayangimu..

Saat aku merindukanmu, aku tak akan menemuimu, mengajakmu jalan berdua, bergandengan tangan, ku lakukan karna aku merinduimu...

Berat rasanya ketika aku harus mencintaimu dalam diam, menyayangimu cukup dengan helaan napasku, merindukanmu dengan deraian air mataku..

Tak mudah, ketika harus mengetahui engkau berkata,”aku sayang kamu, tapi aku tak akan memaksamu sayang padaku.”

Bukan aku tak sayang, sikapku ini hanya untuk menjagamu. Memang saat ini tak akan kau dapati aku selembut sutra bersikap padamu, seindah pelangi menemani langkahmu, sebaik malaikat tanpa salah..

Bukan saat ini, sayang, aku membalas semua rasa cintamu, aku mohon mengertilah..

Sikapku ini bukan karna aku membencimu, tak bisa lembut seperti mereka yang pernah singgah di hatimu..

Aku hanya menjagamu dari nafsu, walaupun aku sadar tak bisa sepenuhnya aku menjagamu, itu salahku...

Bukan saat ini aku akan menawarkan keromantisanku untukmu, belum masanya..

Bersabarlah, saat ini biarkan aku memenuhi amanahku ini.. :)

Saturday, July 9, 2011

“Bila yang tertulis olehNya engkau terpilih untukku, telah terbuka hati ini menyambut cintamu...”

Bismillah Ya Rahmaan... Bismillah Ya Rahiim...

Lirik lagu itu mengalun membersamai jemariku mengetik.. :)

(hhmm, pertama-tama... Ijinkan saya bergaya ala penulis novel.. *obsesi)

(kedua-dua.. mohon jngn dilanjut baca kalau ujung-ujungnya suudzon dngn tulisan saya ini)

(ketiga-tiga.. apa ya? -_-a ya sudah..)

Sebenarnya saya bukan tipikal orang yang mendayu biru untuk urusan cinta-cintaan. Saking tidak berobsesi dengan cinta, kadang teman-teman mengira saya lesbi.. T_T Memang sedikit menyakitkan.. Bahkan sudah biasa mendengar nada-nada sumbang,”pantes aja sampai sekarang jomblo, lha wong warna kesukaannya ungu, warna janda.” Tapi ya sudahlah, bukan Novi namanya kalo tidak bertahan dengan prinsip, termasuk prinsip bahwa ungu adalah warna kesukaanku... Merdeka!! Hehe.

Itu perkataan orang-orang yang sudah mengenal sepak terjangku bertahun-tahun. Tapi bagi yang baru saja mengenalku, kadang mereka berpikir bahwa saya selalu membahas tentang cinta, berpikiran cinta, dan semua tentang cinta, cinta, cinta... Well, harus diakui saya memang tidak bisa jauh dari yang namanya cinta.. Saat ini, saya hidup pun juga karana cinta dariNya yang masih memberikan kesempatan diriku untuk bertobat.. Bahkan, saya lahir pun juga karna bapak dan ibu saling mencinta..

Hhm, back to topic, lagu di atas adalah lagu nasyid dari Maidanny... Untuk seseorang yang sudah bersedia hadir di hidupku, syukron..^_^ Teringat saat suatu acara organisasi, membahas tentang warna favorit..

Warna ungu.. Penyuka warna ini sulit jatuh cinta... Hanya orang yang tangguh yang bisa mendapatkan cintanya.. #kira-kira seperti itu..

Tentang statement itu, saya sangat setuju... dia (sam ikhwan) adalah lelaki tertangguh (setelah bapak, mas, mbah, paklik, pakdhe, mbahnya bapak, mbahnya ibu, dst. hhehe) yang pernah ada di hidupku dan juga matiku (halah). Bagaimana tidak.. pertama kenal, kesan pertama yang dia dapatkan adalah saya judes, tahap selanjutnya adalah saya cerewet (apeeeeem -_____-).. Dengan berjalannya sang waktu, aku mengenal ketulusan darinya.. Tapi saya mencoba berjaga-jaga karna selama ini semua tidak jauh beda, tulus di awal dan selanjutnya, you know what? PERUBAHAN. Mereka selalu menuntutku berubah, demi kebaikan lah, demi ini lah, demi itu lah..

Tapi sejalan dengan cinta yang bersemi, saya percaya dia beda, dan tidak pantas untuk dibanding-bandingkan. Sialnya, saat sedang menikmati indahnya perasaan ini, makhluk-makhluk yang dulu “membuangku” hadir lagi satu persatu. Seringnya saya bertanya, “dimana kamu saat aku mengharapmu?”, tapi ada hikmah yang Dia tunjukkan.. Bahwa SESEORANG YANG PANTAS UNTUKMU ADALAH SESEORANG YANG TIDAK PERNAH MEMBUANGMU WALAU SEHINA APAPUN KAMU.. ^_^ Memang sedikit berlebihan ketika saya mengisahkan cinta di hidupku.. -______-‘

Sunday, April 17, 2011

Kau Cantik

Bismillahirrahmaanirrahiim..
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Alhamdulillah kita masih diberi kenikmatan yang aku rasa merupakan kenikmatan terindah dalam hidup, yaitu nikmat Islam..

Entah kenapa, hari ini yang terbayang di benakku adalah kata “akhwat”, mungkin karena hari ini banyak agenda dan bacaan mengenai akhwat (perempuan, wanita, dan semacamnya). Atau karena ini bulan April, bulannya diperingati hari kartini, hari lahirnya pahlawan wanita Indonesia, sang pelopor emansipasi waita di negara kita ini..

Beberapa waktu lalu, saat mencari artikel, aku mengunjungi beberapa alamat website Islam, dan yang membuat aku terpesona, sekaligus bangga adalah diantara beberapa menu bacaan, terdapat judul bab “Akhwat” yang mungkin isinya adalah artikel-artikel baik isu kontemporer tentang wanita, hadist tentang wanita, fiqih wanita, dan tips2 untuk kaum hawa. Itu tidak hanya aku temukan di satu website, tetapi juga di alamat website lainnya, terdapat bab “Muslimah”. Yang terpikir di benakku saat itu adalah betapa istimewanya seorang perempuan, ya..seorang perempuan..

Tak berhenti disitu, saat membuka website lain, yang notabene adalah website umum, terdapat bab “Perempuan”, hhmm..begitu khususnya hingga diberi bab tersendiri untuk perempuan.

Perempuan, setiap mendengar kata itu yang terlintas di benak kita adalah sebuah makhluk indah ciptaan Allah yang lemah lembut, anggun, dan tentu saja...CANTIK.. Karna memang semua akhwat (permpuan) itu cantik. Bukan hanya itu, bahkan akhwat itu istimewa dalam agama Islam. Percaya ga?? Berikut beberapa keistimewaan wanita di mata Islam:

1. Do’a wanita lebih makbul dari laki-laki karena sifat penyayang yang lebih kuat dari laki-laki.

2. Wanita yang shalihah itu lebih baik dari 1.000 orang laki-laki yang tidak shalih.

3. Seorang wanita shalihah lebih baik dari 70 orang wali.

4. Seorang wanita shalihah lebih baik dari 70 laki-laki shalih.

5. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya diibaratkan seperti orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Allah Swt. akan diharamkan api neraka menyentuh tubuhnya.

6. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama Rasulullah Saw. di dalam surga.

7. Surga itu berada di bawah telapak kaki ibu.

8. Wanita yang taat berbakti kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki tanpa dihisab.

9. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya (setelah menikah), maka beristigfarlah para malaikat untuknya. Allah Swt. mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1.000 keburukan.

10. Dua rakaat shalat dari wanita yang hamil (setelah menikah) adalah lebih baik dari 80 rakaat shalat wanita yang tidak hamil.

11. Seorang wanita yang mengalami sakit saat melahirkan, maka Allah Swt memberi pahala kepadanya seperti pahala orang yang berjihad di jalan Allah Swt.

12. Wanita melahirkan akan mendapat pahala 70 tahun shalat dan puasa dan tiap rasa sakit dan pada satu uratnya Allah Swt memberikan satu pahala haji.

13. Wanita yang meninggal dalam masa 40 hari sesudah melahirkan akan dianggap syahid.

14. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun shalat dan puasa.

15. Wanita yang menghabiskan malamnya dengan tidur tidak nyenyak karena menjaga anaknya yang sakit, akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang budak.

16. Tidak akan putus ganjaran dari Allah Swt kepada seorang istri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya.

17. Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita (istri) yang shalihah.

18. Salah satu tanda keberkahan wanita itu ialah cepat menikahnya, cepat pula kehamilannya, dan ringan pula maharnya (mas kawin).

Itu baru sebagian dari keistimewaan wanita, masih banyak sebenarnya keistimewaan wanita lainnya. ^_^

Maka cepat-cepatlah, wahai wanita untuk bersyukur karena Allah Ta’ala telah menciptakan kita sebagai wanita, sang perhiasan dunia jika kita shalihah. Dan kunci shalihah adalah ketika kita dapat beriman dengan sebenar2nya iman kepada Allah Swt, Nabi Muhammad Saw, dan tentu juga percayalah kamu dengan adanya hari akhirat.

Mari berlomba-lomba dalam hal kebaikan dan jangan lupa untuk saling mengingatkan saudari kita agar imannya tetap terjaga hingga ujung waktu.

Wallahua’lam.

Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Surakarta,16 April 2011,

Novi Kristanti.

Friday, April 8, 2011

Kepp h.a.m.a.s.a.h

Bismillahirrahmaanirrahiim.... ^_^
Memulai dengan lembaran baru di blogku ini.. Sebenarnya duluuu kala udah banyak terisi dengan berbagai keluh kesahku.. (hehe)
Tapi untuk kebaikan bersama, kita memulainya dari nol lagi ya...
Hhmm, just can said bismillah..
Sebelumnya perkenalkan (halaahh, hhe),,,
Namaku Novi, nama panjangnya noviiiiiiiiiiiiiii,,, hehe nggak ding.. Terserah mau panggil apa aja, yang penting sama2 senang...
Di postingan pertama ini, aku mau berbagi sedikit cerita suka (menurutku) tentang dakwah yang aku dapatkan dari para pengemban dakwah itu sendiri..
Pernah suatu ketika, aku mendapat ilmu baru tentang sunatullah dakwah dari seorang inspirator (sebut saja mas ikhwan), beliau menjelaskan bahwasannya dakwah itu memang mempunyai ketetapan dari Allah (sunatullah), yakni:
Sedikit pengikutnya,
Jalannya tidak mudah, dan
Banyak yang tumbang di tengah jalan.
Begitupun yang aku dapati dari seorang inspirator lainnya (yakni mbak akhwat), beliau menjelaskan bahwa dakwah itu jalannya banyak duri-duri tajam..
Tapi apapun yang dikatakan dalam dakwah, bukankah kita semua sebenarnya adalah kader dakwah...??
Seperti firman Allah swt
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104)
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110)
Ayat di atas adalah sebagian dari beberapa ayat yang menjelaskan bahwa kita memiliki kewajiban berdakwah, yakni menjadi seorang da’i yaitu orang-orang yang mengajak kedalam kebaikan, dan mensyi’arkan agama Allah ini, Din yang sebenar2nya.
Dan dakwah pun merupakan tugas para nabi dan rasul, oleh karena itu marilah kita yang sangat mengidolakan nabi dan rasul, hendaknya mencontoh para nabi: BERDAKWAH..
Selama kita masih hidup di dunia, marilah kita berlomba-lomba dalam hal kebaikan dan mengajak dalam hal kebaikan.Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya??
Ini ada syair yang mungkin antum wa antumna sudah sering mendengar atau membaca:
Ibumu melahirkanmu wahai manusia dalam keadaan menangis
Sedangkan manusia di sekelilingmu tertawa bahagia
Maka, berbuatlah untuk dirimu agar ketika mereka menangis
Pada hari kematianmu, kamu tertawa bahagia....

Jadi, keep hamasah (tetap semangat) ya dalam hal kebaikan....
Wallahu’alam.

Surakarta, kotanya orang bersemangat,
Iamnk, 07 April 2011.